Diposkan pada Education

Oh.. Generasi Penerus Bangsaku..

Di saat kita terus prihatin melihat bangsa ini lewat sepak terjang banyak pemimpin kita yang menggerogoti dan menelanjangi bangsa ini, kita menjadi tercengang dan tambah prihatin melihat berita tawuran yang melibatkan para pelajar dari SMA terkemuka di Jakarta pada Senin, 19 September 2011 kemarin. Yaa, inilah sedikit gambaran dari para calon penerus bangsa ini. Di tangan mereka lah kelak nasib bangsa ini. Sungguh memprihatinkan, bagaimana bangsa ini dapat bangkit dan berubah ke arah yang lebih baik jika para muda calon penerus bangsa ini tidak memiliki kualitas. Kita sungguh heran dengan rasa bangga yang dewasa ini muncul di kalangan pelajar ketika melakukan kekerasan. Generasi ini kah yang sedang di cetak zaman ini? Akankah muncul generasi yang cerdas dan bermoral? Sadari dan bangkitlah hai kaum muda.

Penulis:

Seorang pria jawa sederhana yang terus belajar dari setiap peristiwa dalam hidupnya untuk berusaha dan bisa jadi berkat bagi orang di sekitar maupun bangsanya..

9 tanggapan untuk “Oh.. Generasi Penerus Bangsaku..

    1. @ nudwi : maksudnya lingkungan sekitar sekolah punya pengaruh yg sangat besar terhadap moral pelajar ya wis? Gmn dengan sekolah kita dulu yaa (smu negeri 1 gombong)? Deket pasar en dkt tempat pemotongan ternak.. sampe saat ini sih berita yg didengar yg baik2 en ga mengarah mirip ternak.. hehe..

  1. Itu salah satunya juga karena banyak orang tua yang ngak mendidik anaknya dengan benar. Nanti kalau jadi orang tua mas, harus lebih perhatian pada moral anak.hehehe

    1. BS melihat peran strategis pendidikan keluarga dalam pembentukan moral seseorang ya? Menurut BS, mana yg lebih dominan antara peran pendidikan keluarga, pendidikan sekolah, dan pendidikan masyarakat? Mungkin kah orang tua yg tidak mampu mendidik anak2nya? Salah kah sistem pendidikan kita? Atau kondisi lingkungan masyarakat kah yg sudah carut marut sehingga efeknya besaar dan sangat buruk terhadap pelajar?

      1. Idealnya (sekali lagi secara ideal), mendidik anak merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah (menciptakan kebijakan yang memiliki pengaruh baik bagi pertumbuhan generasi penerusnya). Peran orang tua adalah sebagai lingkungan pertama dan utama dalam memulai proses pendidikan: bahasa, cara hidup, moral, dll. Hasbullah (1997) punya pandangan bahwa orang tua memiliki fungsi dalam perkembangan kepribadian anak, moral, serta penasihat/pendamping dalam sekolah, masyarakat (cara memanajemen pengaruh baik dan buruk serta masalah2 dari luar rumah), peran dalam kesehata, dan peletak dasar pendidikan agama. Jadi, keluarga yang tidak berperan dengan baik akan jadi tempat pertama yang merusak si anak.

        Peran seperti itulah yang mungkin menyebabkan guru saya berinisial T dalam sebuah diskusinya beberapa bulan lalu pernah berujar (kira-kira seperti ini), β€œTuhan memberi kita anak terkadang mudahβ€”bahkan membuatnya mungkin enak hanya melahirkan susah. Kita menyebut anak anugerah. Tapi di sisi lain, tanggung jawab kita kepada anak itu sangat besar loh. Kita harus mendidik anak dengan baik untuk dipersembahkan pada gereja, bangsa, dan Tuhan.” πŸ™‚

Tinggalkan Balasan ke taruko Batalkan balasan